Yangon Galacticos Juara PMWC 2025, Alter Ego Ares Finis Top 8 dan Raih Rp2,4 Miliar
Yangon Galacticos Juara PMWC 2025, Alter Ego Ares Finis Top 8 dan Raih Rp2,4 Miliar
Beritagameku – Gelaran PUBG MOBILE World Cup (PMWC) 2025 baru saja selesai dengan cerita penuh drama dan kejutan besar. Yangon Galacticos, tim dari Myanmar, berhasil mencuri perhatian dunia dengan mengalahkan berbagai tim kuat dan keluar sebagai juara dunia. Total poin 157 yang mereka kumpulkan di babak Grand Finals menunjukkan dominasi mereka yang tak terbendung. Performa agresif dan konsistensi tinggi sepanjang turnamen membuat mereka layak dinobatkan sebagai juara PMWC 2025.
Di posisi runner-up, Weibo Gaming asal China tampil kuat dengan 142 poin, sedangkan Alpha Gaming dari Mongolia berada di tempat ketiga dengan 141 poin. Uniknya, penghargaan Most Valuable Player (MVP) alias FMVP diberikan kepada Uuganbayar “DOK” Dulguun dari Alpha Gaming, tim peringkat tiga. Selain menjadi FMVP, “DOK” juga berhasil menyabet gelar Grenade Master dan Field Medic. Membuktikan kualitasnya sebagai pemain kelas dunia yang serba bisa dan punya peran penting dalam kemenangan timnya.

Perjalanan Heroik Alter Ego Ares: Juara Group Stage dan Finis Top 8
Satu-satunya wakil Indonesia, Alter Ego Ares, tampil impresif sejak awal turnamen. Mereka memimpin klasemen Group Stage dan menjadi juara grup, menunjukkan kemampuan dan kerja sama tim yang solid. Namun, di babak Grand Finals, persaingan semakin ketat dan performa mereka sedikit menurun hingga akhirnya finis di peringkat ke-8 dengan total 104 poin.
Walau belum berhasil membawa pulang piala, perjuangan Alter Ego Ares tetap membanggakan. Mereka berhasil mengamankan hadiah total sekitar Rp2,4 miliar yang menjadi bukti nyata dedikasi dan profesionalisme dalam skena esports PUBG MOBILE. Nama Indonesia pun semakin harum di panggung dunia berkat penampilan solid dari para pemain muda berbakat ini.
Format Smash Rule: Menambah Ketegangan dan Strategi di Grand Finals
Salah satu hal menarik di PMWC 2025 adalah penggunaan format smash rule di Grand Finals. Format ini membuat persaingan makin sengit karena tiga tim teratas — Yangon Galacticos, Weibo Gaming, dan Alpha Gaming — semuanya sudah mencapai match point. Namun, tak ada satupun dari mereka yang berhasil mengunci WWCD (Winner Winner Chicken Dinner), sehingga juara ditentukan berdasarkan total poin akumulasi.
Format ini memaksa tim-tim untuk bermain lebih taktis, mempertahankan konsistensi, dan memanfaatkan setiap peluang agar poin tetap terakumulasi. Hal ini juga menambah sensasi dan ketegangan di setiap match, membuat penonton tak bisa lepas dari layar.

Rondo: Map Baru yang Akan Mengubah Dinamika Kompetisi di PMSL SEA Fall 2025
Setelah gelaran PMWC, perhatian langsung beralih ke 2025 PUBG MOBILE Super League (PMSL) SEA Fall yang akan menghadirkan map baru bernama Rondo. Map ini menggantikan Sanhok dan membawa sejumlah fitur inovatif yang akan mengubah cara bermain kompetitif. Ada Recall System yang memungkinkan pemain menghidupkan kembali rekan yang gugur, Esports Blue Zone yang menambah tantangan, serta Sentry Guards & Drops eksklusif yang meningkatkan strategi pertahanan.
Rondo pertama kali diperkenalkan lewat Showmatch di Day 2 Grand Finals PMWC 2025 dan mendapat sambutan positif dari para pemain maupun penonton. Total hadiah sekitar Rp327 juta dalam Showmatch tersebut menambah keseruan dan antusiasme para tim untuk menguasai map baru ini.
Persaingan Memanas di Sesi Point Race PMGC 2025: Siapa yang Akan Membawa Indonesia ke Panggung Dunia?
Dengan ajang PUBG MOBILE Global Championship (PMGC) 2025 semakin dekat. Tiga tim Indonesia—Alter Ego Ares, Bigetron by Vitality, dan VOIN Donkey—berkompetisi sengit untuk mengamankan satu slot lolos ke PMGC Group Stage lewat jalur Point Race. Sistem Point Race mengharuskan tim mengumpulkan poin sepanjang tiga musim PMSL, termasuk League – Group Stage, Super Sunday, dan Grand Finals.
Setiap poin sangat berharga karena hanya satu slot tersedia bagi Indonesia melalui jalur ini. Tim-tim tersebut terus menunjukkan performa maksimal, melakukan evaluasi strategi, dan berusaha keras menjaga konsistensi agar tetap di puncak klasemen. Pertarungan ini tak hanya soal teknik dan skill, tapi juga mental dan kerja sama tim yang solid.