 
        Yakutou Brothers Gantikan Gaimin Gladiators di TI14: Drama Besar di Hamburg
Yakutou Brothers Gantikan Gaimin Gladiators di TI14: Drama Besar di Hamburg
Beritagameku – The International selalu penuh kejutan, dan edisi ke-14 di Hamburg, Jerman, membuktikannya lagi. Dunia Dota 2 diguncang kabar mengejutkan: Gaimin Gladiators (GG), salah satu tim terkuat dari Eropa Barat, secara resmi mengundurkan diri dari turnamen. Keputusan mendadak ini langsung membuat komunitas global heboh, mengingat GG selalu jadi kandidat juara di tiap musim terakhir.
Valve pun bergerak cepat mencari pengganti, memunculkan spekulasi liar: apakah OG, peringkat tiga kualifikasi Eropa Barat, yang akan dipanggil? Atau Valve justru menengok tim dari kawasan lain? Jawaban akhirnya mengejutkan: Yakutou Brothers dari Tiongkok, sebelumnya dikenal sebagai Yakult’s Brothers, dipilih untuk mengisi kekosongan GG di TI14.

Siapa Sebenarnya Yakutou Brothers?
Meski namanya belum setenar GG atau OG, Yakutou Brothers bukan pendatang baru di skena Dota 2 Tiongkok. Mereka nyaris lolos langsung ke TI14 setelah menembus grand final kualifikasi regional, sebelum akhirnya kalah dari Xtreme Gaming. Kini, nasib memberi mereka kesempatan emas kedua untuk tampil di panggung terbesar Dota 2.
Roster Yakutou Brothers:
- 
Zhiyi “flyfly” Jin 
- 
Yi “Emo” Zhou 
- 
Xiang “Beyond” Zhenghong 
- 
Zhibiao “BoBoKa” Ye 
- 
Chon Kien “Oli” Chan 
Kombinasi pengalaman veteran dan talenta muda membuat tim ini menarik untuk diikuti. BoBoKa dan Oli sudah berpengalaman di TI, sementara Emo dan flyfly dikenal sebagai bintang muda yang eksplosif di Tiongkok. Offlaner Beyond mungkin belum setenar rekan-rekannya, tapi ia pernah merasakan atmosfer TI sebelumnya dan siap membuktikan diri dengan tim yang lebih matang.
Kenapa Bukan OG?
Awalnya, banyak penggemar berharap OG akan dipanggil karena berada di jalur kualifikasi yang sama dengan GG. Namun, Valve mengambil jalur berbeda. Alasan utamanya: pemerataan regional. Eropa Barat sudah memiliki banyak tim, sedangkan Tiongkok hanya dua. Dengan hadirnya Yakutou Brothers, kini Tiongkok punya tiga wakil, menciptakan keseimbangan global yang lebih adil.
Langkah ini juga memberi suntikan semangat baru bagi skena Tiongkok, yang dalam beberapa tahun terakhir kesulitan mengulang dominasi seperti era awal TI.
Kandidat Lain: Talon Esports
Selain OG, nama Talon Esports dari Asia Tenggara sempat disebut-sebut. Namun peluang mereka mengecil setelah kepergian Nuengnara “23savage” Teeramahanon membuat roster tidak lengkap. Valve tampaknya memilih opsi paling realistis: tim yang solid, siap bertanding, dan tidak terkendala masalah administratif, termasuk visa. Dengan waktu persiapan yang sangat singkat sebelum TI14, Yakutou Brothers menjadi pilihan paling praktis.
Apa yang Bisa Diharapkan dari Yakutou Brothers?
Meski bukan favorit juara, Yakutou Brothers tidak boleh diremehkan. Di kualifikasi, mereka sempat menumbangkan Xtreme Gaming di upper bracket final sebelum kalah di grand final. Sepanjang musim, mereka juga mencatat hasil impresif, termasuk finis di Top 6 DreamLeague Season 26 dan BLAST Slam II, bersaing dengan tim-tim papan atas internasional.
Kehadiran mereka membawa angin segar bagi komunitas Tiongkok, yang lama merindukan Aegis kembali ke tanah mereka. Bersama Xtreme Gaming dan Team Tidebound, kini ada tiga wakil Tiongkok yang siap berjuang di Hamburg, membuktikan bahwa skena Tiongkok belum kehilangan daya saingnya.
 
         
        