
HYUNMIN Gemilang! DRX Singkirkan Paper Rex 2-0, Melaju ke Lower Final VCT Champions Paris 2025
HYUNMIN Gemilang! DRX Singkirkan Paper Rex 2-0, Melaju ke Lower Final VCT Champions Paris 2025
Beritagameku – Pertarungan sengit antara dua raksasa Asia Pasifik, DRX dan Paper Rex (PRX), berakhir dramatis di lower bracket semifinal VCT Champions Paris 2025. DRX berhasil mengalahkan juara Masters Toronto dengan skor telak 2-0, mengirim PRX pulang dengan posisi keempat. Kemenangan ini membawa DRX melaju ke Lower Final melawan Fnatic pada 4 Oktober, memastikan posisi tiga besar—rekor terbaik mereka sejak Champions 2022.
Duel Klasik Penuh Dramatis
Ini merupakan pertemuan kesebelas antara DRX dan PRX dalam sejarah VCT. PRX datang sebagai favorit setelah merebut gelar Masters Toronto dengan mengalahkan Fnatic di final, sementara DRX tampil sebagai underdog setelah performa inkonsisten di VCT Pacific. Dengan catatan head-to-head PRX yang mendominasi, banyak yang memprediksi kemenangan mudah untuk tim asal Singapura. Namun realita berkata lain.
Map 1 Ascent: Comeback Epik dari Ketertinggalan 3-9
Ascent menjadi saksi salah satu comeback paling dramatis dalam sejarah Champions 2025. DRX memulai dengan buruk, hanya meraih 3 round di babak pertama saat bertahan, sementara Jinggg dengan Sage-nya membawa PRX unggul dominan 9-3. Semua petanda mengarah pada kemenangan mudah PRX.
Namun babak kedua menjadi panggung kebangkitan DRX. Dengan disiplin tinggi dan eksekusi sempurna, mereka mulai menggerogoti keunggulan PRX. HYUNMIN tampil luar biasa dengan 36 kills dan 345 ACS, menjadi motor comeback dengan clutch demi clutch penting. PRX sempat mencapai map point di 12-10, tetapi mental baja DRX menolak menyerah.
Overtime pun terjadi, dan DRX memanfaatkan momentum dengan sempurna. Mereka menutup map pertama dengan skor mencengangkan 15-13, menyelesaikan comeback dari defisit 6 round—salah satu comeback terbesar dalam turnamen ini.
Map 2 Lotus: DRX Dominan 13-8
Memasuki Lotus (pilihan PRX), pertandingan berlangsung lebih seimbang dengan skor 5-5 di paruh pertama. Namun DRX kembali menunjukkan dominasi di babak kedua setelah memenangkan pistol round krusial. Mereka membangun keunggulan nyaman dan tidak pernah memberikan ruang comeback.
Jinggg dengan Raze mencoba melawan dengan 20 kills dan 261 ACS, bahkan menghasilkan clutch 1v3 spektakuler. Sayangnya, itu hanya menunda kekalahan. HYUNMIN sekali lagi tampil konsisten dengan 19 kills dan 246 ACS, sementara MaKo (17 kills, 205 ACS) memberikan support sempurna. DRX menutup map dengan dominan 13-8, mengamankan kemenangan seri 2-0.
HYUNMIN: Pahlawan Sejati DRX
Performa HYUNMIN sepanjang seri benar-benar memukau. Total 55 kills dengan hanya 32 deaths, ADR mencapai 200, dan ACS rata-rata 296 menjadikannya MVP tak terbantahkan. Kontribusinya di entry duel, clutch moment, dan konsistensi damage output menjadi kunci kemenangan DRX atas sang juara Masters.
Di sisi PRX, Jinggg tetap tampil agresif dengan 48 kills total, namun lemahnya eksekusi late-round dan ketidakmampuan menutup map yang sudah unggul menjadi kelemahan fatal.
PRX Pulang, DRX Tantang Fnatic
Kekalahan ini mengakhiri perjalanan Paper Rex di VCT Champions Paris 2025 dengan posisi keempat dan hadiah $130,000. Meski gagal melanjutkan dominasi setelah gelar Masters Toronto, PRX tetap membuktikan diri sebagai kekuatan Asia Pasifik yang harus diperhitungkan.
Sementara itu, DRX kini bersiap menghadapi Fnatic di Lower Final pada 4 Oktober 2025. Pertandingan ini menentukan siapa yang akan menantang NRG di Grand Final. Bagi DRX, ini adalah kesempatan emas menciptakan sejarah baru sebagai juara Champions pertama mereka. Mereka juga telah menjadi “pembunuh seed 1” setelah mengalahkan tim unggulan dari EMEA, Americas, dan kini Pacific.
Statistik Lengkap
Ascent (15-13 DRX):
-
HYUNMIN: 36K/19D/1A (345 ACS)
-
Jinggg: 28K/19D/5A (276 ACS)
Lotus (13-8 DRX):
-
HYUNMIN: 19K/13D/3A (246 ACS)
-
Jinggg: 20K/15D/1A (261 ACS)
Drama VCT Champions 2025 terus menghadirkan kejutan. Dari comeback epik hingga duel taktis level tinggi, laga DRX vs PRX akan dikenang sebagai salah satu pertandingan paling menegangkan dalam sejarah VALORANT kompetitif internasional.