 
                                                      
                                                beritagameku - Team Spirit Juara EWC 2025, Kini Bidik Sejarah Baru di The International 14!
Team Spirit Juara EWC 2025, Kini Bidik Sejarah Baru di The International 14!
Beritagameku – Team Spirit kembali membuktikan bahwa mereka bukan sekadar tim hebat — mereka sedang menulis ulang sejarah Dota 2. Setelah tampil hampir sempurna di Esports World Cup (EWC) 2025, tim asal CIS ini keluar sebagai kampiun dengan hanya satu kali kalah sepanjang turnamen. Kini, semua mata tertuju ke The International 14 (TI14), di mana Spirit membidik gelar ketiga mereka dan status sebagai tim tersukses sepanjang masa.
Musim kompetitif Dota 2 tahun ini hadir dengan banyak perubahan. Valve resmi menutup lembaran DPC dan membuka ruang bagi turnamen pihak ketiga seperti ESL DreamLeague, PGL Wallachia, hingga Riyadh Masters. Di tengah transisi ini, Team Spirit justru tampil konsisten dan menakutkan. Kemenangan telak mereka di EWC menjadi bukti sahih: Spirit belum habis — bahkan makin kuat.

Final Anti-Klimaks untuk Falcons
Di babak puncak EWC 2025, Spirit berhadapan dengan Team Falcons, yang sebelumnya juga tampil cukup dominan. Namun di grand final, perlawanan Falcons seolah lenyap. Spirit mengendalikan permainan dari awal hingga akhir.
Support veteran Miposhka tampil disiplin, Rue menunjukkan sinergi luar biasa, sementara Larl memamerkan kualitasnya sebagai midlaner kelas dunia. Sang carry, Yatoro, bermain tajam dan efisien, namun spotlight justru jatuh ke Collapse yang tampil menggila di offlane — cukup untuk mengantarkannya meraih gelar MVP turnamen.
Yatoro: “Kami Tim Terbaik Sepanjang Sejarah”
Dalam konferensi pers usai kemenangan di Riyadh Masters 2025, Ilya “Yatoro” Mulyarchuk tidak ragu menyebut timnya sebagai yang terbaik dalam sejarah Dota 2.
“Banyak tim hebat datang dan pergi. Tapi secara pribadi, aku percaya kami adalah yang terbaik,” ujar Yatoro, penuh keyakinan.
Meski demikian, ia tetap memberi apresiasi pada tim-tim legendaris lainnya seperti Gaimin Gladiators, OG, dan PSG.LGD.
“Gladiators 2023, OG di era 2018-2019, dan LGD — mereka semua luar biasa. Tapi kami punya konsistensi dan pencapaian yang berbeda.”
Meta 7.39c: Naga Siren & Shadow Fiend Jadi Raja
Manajer tim, Dmitry “Korb3n” Belov, mengungkap bahwa Naga Siren adalah hero paling “berbahaya” di patch 7.39c. Menurutnya, hero ini tak boleh dibiarkan lolos begitu saja dalam draft.
“Kalau kamu tidak ban Naga, maka kamu harus siap melawannya. Kombonya terlalu banyak, dan fleksibilitasnya luar biasa. Kami sangat nyaman main dengan Naga,” jelas Korb3n.
Yatoro juga menyebut Shadow Fiend sebagai salah satu hero yang paling kuat di meta saat ini. Fleksibilitasnya untuk mengisi peran mid atau carry membuatnya jadi pilihan prioritas.
“Di ranked pun Shadow Fiend itu gila. Kuasai lane, dan kamu bisa snowball sampai menang sendiri. Sangat efektif di teamfight dan draft jadi sulit ditebak.”
Draft Menentukan, Falcons Gagal Baca Meta
Menurut Yatoro, kesalahan terbesar Team Falcons di final Riyadh Masters adalah membiarkan Spirit mendapat semua hero OP di patch saat ini. Mereka gagal mengantisipasi kekuatan draft musuh, dan itu membuat pertandingan menjadi berat sebelah.
“Falcons mainnya terlalu pasif. Mereka farming, kami farming. Tapi saat clash, kami sudah siap dengan semua skenario. Mereka biarkan kami ambil Templar Assassin, Medusa, bahkan Shadow Fiend. Jelas itu jadi blunder,” tutur Yatoro.
Misi Besar di TI14: Angkat Aegis untuk Ketiga Kalinya
Dengan dua gelar TI sebelumnya dan kemenangan di EWC serta Riyadh Masters, Team Spirit bukan cuma tim unggulan, mereka adalah kandidat utama untuk merebut Aegis of Champions ketiga mereka di TI14.
Terakhir kali mereka tampil dominan di Riyadh, Spirit sukses menumbangkan Gaimin Gladiators dan akhirnya juara di TI12. Jika tren ini berlanjut, TI14 bisa menjadi panggung keemasan bagi Spirit untuk mencetak sejarah baru.
Jika berhasil, mereka akan menjadi tim pertama dalam sejarah Dota 2 yang mengangkat Aegis sebanyak tiga kali — mengukuhkan posisi sebagai tim tersukses sepanjang masa.
Arah Angin di TI14: Spirit di Puncak, Rival Masih Inkonsisten
Sementara Spirit terus melaju dengan performa stabil, beberapa rival utama seperti Liquid, OG, dan Gladiators masih kesulitan menemukan ritme. Dengan kepercayaan diri tinggi dan meta yang tampaknya sangat cocok untuk gaya main mereka, Team Spirit tak hanya diunggulkan — mereka adalah ancaman nyata bagi semua tim.
 
         
        